Kembali lagi dengan HMDLearning
kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Kosa Kata dalam bahasa Indonesia,
didalam bahasa Indonesia tentu banyak sekali kosa kata atau istilah-istilah
yang sulit dipahami maupun mudah dipahami, didalam karya tulis juga mempunyai kosa
kata yang bisa disebut kata Denotasi atau kata Konotasi ataupun bisa dibedakan
berdasarkan perubahan makna katanya, didak perlu berlama-lama lagi mari kita
simak artikel dibawah ini.
Yang pertama berdasakan maknanya.
a. Makna
Denotasi dan Makna Konotasi
1. Makna
Denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas pertunjukan
yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau didasarkan atas konvensi tertentu
dan bersifat objektif.
Contohnya
:
Selama dua hari ia mengayuh bahtera
di laut lepas. (bahtera : perahu atau kapal)
Para petani gagal panen karena padi mereka
diserang tikus. (tikus : binatang pengerat)
2. Makna
Konotasi adalah tautan piiran uang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata : makna kata yang ditambahkan pada makna
denotasi.
Contohnya:
Selamat mengayuh bahtera kehidupan.
(bahtera : kehidupan berumah tangga)
KPK mengalami kesulitan menangkap tikus-tikus
yang menggerogoti uang negara. (tikus-tikus : koruptor)
Yang
kedua berdasarkan perubahan maknanya
b. Perubahan
Makna Kata
1. Perluasan
Makna (Generalisasi)
Generalisasi
adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum
atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas.
Contoh:
Kata Bapak dulu bermakna ayah sekarang
orang yang lebih tinggi kedudukannya dipanggil Bapak
Kata berlayar dulu bermakna mengarungi
laut dengan kapal yang memakai layar, sekarang mengarungi laut dengan semua
jenis kapal tanpa layar sekalipun.
2. Penyempitan
Makna (Spesialisasi)
Spesialisasi
adalah proses penyempitan makna kata.
Contoh:
Kata Sarjana dulu bermakna cendikiawan,
sekarang bermakna gelar kesarjanaan.
Kata pembantu dulu bermakna semua orang
yang membantu sekarang hanya terbatas pada pembantu rumah tangga.
3. Ameliorasi
Ameliorasi
adalah makna yang baru dianggap lebih baik dari pada makna yang lama.
Contoh
:
Kata istri dianggap lebih terhormat dari
pada kata bini.
Kata melahirkan dianggap lebih baik dari
pada kata beranak.
Kata tunawisma dianggap lebih baik dari
pada kata gelandangan
4. Peyorasi
Peyorasi
adalah proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau lebih rendah dari
pada makan semula.
Contoh
:
Kata cerai dirasa lebih kasar daripada
kata talak
Kata mendengkur dirasa lebih kasar dari
pada nyenyak
Kata penjara dirasa lebih kasar daripada
kata lembaga pemasyarakatan
5. Sinestesia
Sinestesia
adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda.
Contoh
:
Kata-katamu sungguh sangat pedas
untuk didengar
Pendengaranmu sungguh sangat tajam
Kata
pedas
seharusnya ditanggapi oleh indera perasa (bibir/mulut) tatapi justru
ditanggapioleh indera pendengaran. Begitu pula kata tajam seharusnya
ditanggapi oleh indera perasa / kulit, tetapi justru ditanggapi oleh indera
pendengaran.
6. Asosiasi
Asosiasi
adalah perubahan makna akibat persamaan sifat.
Contoh
:
Ia memberi amplop kepada petugas
sehingga urusannya cepat selesai
Nilai matematikaku merah
Kata
amplop
berasosiasi dengan sogok atau suap
Kata
merah
berasosiasi dengan jelek atau tidak baik.
Itulah
sedikit artikel tentang kosa kata dalam bahasa Indonesia, semoga bermanfaat
.....
Baca
juga : Kisah Pengusaha Lulusan SD
0 comments:
Post a Comment