Wednesday, January 17, 2018

Pengertian Kata Denotasi, Konotasi, Generalisasi, Spesialisai, Ameliorasi, Peyorasi, Sinestesia, dan Asosiasi

Kembali lagi dengan HMDLearning kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Kosa Kata dalam bahasa Indonesia, didalam bahasa Indonesia tentu banyak sekali kosa kata atau istilah-istilah yang sulit dipahami maupun mudah dipahami, didalam karya tulis juga mempunyai kosa kata yang bisa disebut kata Denotasi atau kata Konotasi ataupun bisa dibedakan berdasarkan perubahan makna katanya, didak perlu berlama-lama lagi mari kita simak artikel dibawah ini.
Yang pertama berdasakan maknanya.
a.       Makna Denotasi dan Makna Konotasi
1.      Makna Denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas pertunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.
Contohnya :
Selama dua hari ia mengayuh bahtera di laut lepas. (bahtera : perahu atau kapal)
Para petani gagal panen karena padi mereka diserang tikus. (tikus : binatang pengerat)

2.      Makna Konotasi adalah tautan piiran uang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata : makna kata yang ditambahkan pada makna denotasi.
Contohnya:
Selamat mengayuh bahtera kehidupan. (bahtera : kehidupan berumah tangga)
KPK mengalami kesulitan menangkap tikus-tikus yang menggerogoti uang negara. (tikus-tikus : koruptor)

Yang kedua berdasarkan perubahan maknanya
b.      Perubahan Makna Kata
1.      Perluasan Makna (Generalisasi)
Generalisasi adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas.
Contoh:
Kata Bapak dulu bermakna ayah sekarang orang yang lebih tinggi kedudukannya dipanggil Bapak
Kata berlayar dulu bermakna mengarungi laut dengan kapal yang memakai layar, sekarang mengarungi laut dengan semua jenis kapal tanpa layar sekalipun.

2.      Penyempitan Makna (Spesialisasi)
Spesialisasi adalah proses penyempitan makna kata.
Contoh:
Kata Sarjana dulu bermakna cendikiawan, sekarang bermakna gelar kesarjanaan.
Kata pembantu dulu bermakna semua orang yang membantu sekarang hanya terbatas pada pembantu rumah tangga.

3.      Ameliorasi
Ameliorasi adalah makna yang baru dianggap lebih baik dari pada makna yang lama.
Contoh :
Kata istri dianggap lebih terhormat dari pada kata bini.
Kata melahirkan dianggap lebih baik dari pada kata beranak.
Kata tunawisma dianggap lebih baik dari pada kata gelandangan

4.      Peyorasi
Peyorasi adalah proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau lebih rendah dari pada makan semula.
Contoh :
Kata cerai dirasa lebih kasar daripada kata talak
Kata mendengkur dirasa lebih kasar dari pada nyenyak
Kata penjara dirasa lebih kasar daripada kata lembaga pemasyarakatan

5.      Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda.
Contoh :
Kata-katamu sungguh sangat pedas untuk didengar
Pendengaranmu sungguh sangat tajam
Kata pedas seharusnya ditanggapi oleh indera perasa (bibir/mulut) tatapi justru ditanggapioleh indera pendengaran. Begitu pula kata tajam seharusnya ditanggapi oleh indera perasa / kulit, tetapi justru ditanggapi oleh indera pendengaran.

6.      Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan makna akibat persamaan sifat.
Contoh :
      Ia memberi amplop kepada petugas sehingga urusannya cepat selesai
      Nilai matematikaku merah
Kata amplop berasosiasi dengan sogok atau suap
Kata merah berasosiasi dengan jelek atau tidak baik.

Itulah sedikit artikel tentang kosa kata dalam bahasa Indonesia, semoga bermanfaat .....

0 comments:

Post a Comment