Baca Juga : Cara Cepet Kaya Dengan Mudah
Kali ini saya akan membahas tentang Samba Server tepatnya memberikan tutorial konfigurasi samba server pada debian server, perlu diketahui samba server digunakan untuk file sharing antara samba server dan samba client oke tidak perlu panjang lebar kita simak tutorial berikut ini:
1. Yang pertama dilakukan adalah menginstall samba server debian dengan menggunakan perintah “ apt-get install samba “ > Enter pada root debian.
2. Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat direktori file share samba dengan menggunakan perintah dengan format “mkdir letakfile/namadirektori”, seperti contoh berikut saya menggunakan nama direktori samba dan meletakkannya pada var/www/ maka perintah yang saya gunakan adalah “ mkdir /var/www/samba” > Enter.
3. Kemudian kita cek directori samba yang telah dibuat pada “/var/www”. Menggunakan perintah “ls /var/www/ -l” > Enter.
4. Kemudian saya ingin file share samba saya bisa di akses oleh user lain. Saya menggunakan perintah “chmod 777 /var/www/samba/ –R” > Enter untuk mengubah directory samba agar bisa diakses.
5. Directory sudah bisa diakses oleh user lain. Yang ditandai dengan bergantinya mode drwxr-xr-x menjadi drwxrwxrwx.
6. Setelah membuat letak file share kemudian yang dilakukan adalah membuat user untuk file sharing samba dengan menggunakan perintah dengan format “useradd namauser” seperti contoh “useradd hanif” > Enter. Saya menggunakan nama user hanif.
7. Setelah selesai membuat user, agar user yang kita buat aman maka kemudian kita membuat/ menambahkan password user samba dengan menggunakan perintah dengan format “smbpasswd –a namauser”serperti contoh “smbpasswd –a hanif” > Enter.
8. Kemudian tambahkan password. Jangan kaget ketika menuliskan password tidak muncul huruf atau tanda *, pada linux ketika kita menulis password maka huruf atau karakter tidak akan terlihat atau transparan. Kita tambahkan sebanyak 2X Saya menggunakan password samba. Jika berhasil akan muncul pemberitahuan Added user namauser seperti contoh punya saya Added user hanif. Jika tidak muncul pemberitahuan seperti ini maka ada kesalahan dalam menulis password yang tidak sama antara atas dan bawah atau mungkin user belum berhasil ditambahkan.
9. Setelah selesai menambahkan user beserta passwordnya maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi file samba menggunakan perintah “nano /etc/samba/smb.conf” > Enter.
10. Mengkonfigurasi file samba server. Scorl cursor ke paling bawah sendiri kita akan memberikan sedikit script dengan script sebagai berikut:
[namafolder] : nama folder yang akan tampil dalam file share client
Path : letak file sharing samba server yang telah kita buat tadi
Security : mode samba server
Browseable : apakah file sharing samba server anda dapat ditemukan oleh client
Writeable : apakah file sharing samba server anda dapat di isi oleh client
Guest ok : apakah file sharing samba server anda bisa diedit oleh client
Valid user : nama user yang digunakan
User admin : mode user samba
Sebagai contoh disini saya memberi nama file share samba saya dengan nama hanif. Saya ingin menggunakan user untuk mengakses file share saya maka saya menggunakan “security = user “. Saya memperbolehkan file sharing samba server saya ditemukan, dan diisi oleh client, tetapi saya tidak mengijinkan file sharing samba server saya diedit maka saya menggunakan Browseable = yes, Writeable = yes, Guest ok = no, saya menggunakan user hanif dengan mode user root, maka saya menggunkan Valid user = hanif, user admin = root kemudian save dengan tekan “Ctrl+X”.enter
11. Kemudian langkah terakhir adalah memrestart aplikasi samba menggunakan perintah “service samba restart” > Enter.
Samba Server telah terbentuk, sekian penjelasan dari saya jika belum menjumpai keberhasilan bisa ditanyakan pada kolom komentar.
0 comments:
Post a Comment